Dirimu

Walau dirimu tak seindah rembulan
Namun, kau mampu sinari ruang gelapku
Dengan cahaya bintangmu
Walau cahaya itu tak seterang rembulan
Tapi malam yang sunyi akan tetap tenang
Walau hanya dengan bintang
Kesederhanaan dirimu
Memberi kemewahan
Dalam cintaku
Hanya kau yang mengerti cintaku
Dengan nalar, hati dan perbuatan yang sempurna
Dengan diam kau ajari aku arti cinta
Dengan kebutaan kau bisa temani cintaku
Hingga membuka celah kesunyian hati
Tentang cinta dan kehidupan itu sendiri

Pencerahan Bulan

Bulan jatuh menyelimuti bumi
Hujan pun turun rintik²
Bulan yang semula tertutup awan
Tersembul pelan
Sinarnya yang putih keperakan
Dipantulkan butiran air hujan
Yang menempel didedaunan
Menerangi yang tadinya gelap
Mengobati yang tadinya terluka
Menghapus genangan air dimata
Dengan sebuah sinar senyuman
Dan arti sebuah cinta

Potongan Lagu

Dalam diam kucinta
Ingin ku miliki dirimu
Namun semua hanya datang dalam mimpiku
Kau punya sgalanya yang kuimpikan
Dan mencintaimu bagai adalah anugrah yang terindah dalam hidupku
Hadirmu bagai mentari pagi dikebun hatiku

Inspirasi dari Majas Bahasa Indonesia

Dalam dunia rekaan

Perenungan sejalan dengan imajinasi yang berkembang. Fiksi mengajarkan kita untuk berangan². Dalam remang, kita tangkap sesuatu. Walaupun sebuah banyang² ikut berlari, ketika kita mengejarnya. Baris² yang penuh dengan majas diiringin oleh kosakata, metafora dan simbiolisme saling regang-meregang. Langit adalah lambang ketinggian, lambang ketidak hinggaan. Burung lambang kebesaran, burung terbang tak dapat dicari jejaknya

Kesetiaan

Cinta adalah
Mencintai seseorang yang tak sempurna
Dengan cara yang sempurna

Cinta tak membutuhkan
Hangatnya pelukan mesra
Cinta hanya butuh
KESETIAAN

Kasmaran

Merona bintang dalam malam
Dewi malam tertegun manja
Dalam rahasia sinar cahaya
Menyejukkan nuraniku
Bergerak awan² penuh tawa
Bertaburan menyelimuti malam
Angin surgawi melepaskan senyuman
Merajut kasih akan kelembutan
Menyanyi mereka dalam suasana
Mengagungkan rahasia indah
Tertegun menyapa indah terbingkai
Seraut binar keceriaan

Asaku

Dalam kesendirian
Terpaku aku mencari asa
Asa yang selama ini mengagungkanku
Dan asa yang selama ini pula menuntunku
Tersadar aku dalam kesendirianku
Tuk mencari jati diri dalam kegundahan
Aku bagai kayu yang rapuh bila disentuh
Dan aku pula bagaikan anak layang²
Yang putus tanpa sehelai benang
Aku mati tanpa rasa
Sebuah cinta yang kunanti
Dalam kehadiran seorang wanita
Pandanganku berjuta²
Untuk inginku memilih
Tersebarnya kupu²
Yang terbang kian kemari
Terkadang sulit untukku bendung
Segala beban dan upaya terkadang
Sulit untukku raih
Dan akankah semua ini terwujud
Dalam hatiku
Tertulis GITHA

Tak Terbendung

Bayangan datang menawar angan
Lalu pergi entah kemana
Kucoba untuk mencari
Hanya beban yang ku temui
Aku menyepi menatapi buih² yang beterbangan
Hati terbelenggu oleh dusta
Memutuskan cinta wewangian surga
Telah hilang...
Memaksa hati berteriak
Melakukan kenyataan
Ucapkan cinta

Kedatanganku Di Bukittinggi

Tiap waktu problema mengiringi langkahku. seakan telah bersatu dengan jiwaku. namun bukan untuk hari ini

Pagi tadi...

Ku peroleh lagi getaran cinta yang sama seperti saat aku di jakarta. dia sangat sempurna dan mirip bagiku

Ku yakin dialah pelabuhan terakhirku. Dialah yang selama ini aku cari²

Di bagaikan urat nadi di hidupku walau dia tak mengerti bahasa kalbuku. Yang teramat bodoh adalah aku belum berkenalan dengannya yang ku tau namanya adalah kapau. Itu orang² memanggilnya

Getaran cinta ini masih terasa sampai sekarang dan wajahnya masih terbayang

Pengalaman Cinta

Balada tua pengembara cinta
Kian hari tenangku, kian kaku
Semakin tak mampu menulis kecuali namamu
Semakin tuli hanya mampu mendengar suaramu
Semakin pikun hanya mampu mengingat wajahmu
Semakin rabun tak lagi melihat kecuali senyummu
Semakin renta hanya mampu berjalan sejengkal kearahmu

Tapi hatiku mampu memaknaimu
Aku ingin mencintaimu
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya arang
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan pada hujan yang menjadikannya tiada
Walau semua itu hanya hadir dalam mimpi

Renungan Di Tepi Jurang

Sekarang aku berdiri dipinggir jurang yang sangat dalam, aku berdiri dengan sebuah rasa kebimbangan yang begitu membuatku jadi seorang manusia yang pesimis sekali. Tiada tau apa yang harus kulakukan dipinggir jurang maut itu. Di lain sisi aku melihat jurang itu seolah melambaikan tangannya memanggilku untuk masuk Aku bingung apakah aku harus memenuhi ajakan itu? apakah aku bisa naik kembali? kalau tak masuk aku akan selalu menanggung beban hidup yang sedang menantiku dibelakang. Ah!!!! mana ada manusia lain yang peduli dengan diriku. Bagi merek aku hanya benalu yang dengan jari² mereka membuangku

Tapi ku yakin ada seseorang yang masih peduli denganku. Siapapun dia aku tak tau. Yang pasti dia akan muncul dihapadanku. Aku akan mencoba bertahan, sampai ia datang dan melangkah bersamaku

Broken

Kepedihan hati bagaikan burung yang kehausan, sedangkan airnya ditaburi mawar beracun. Mungkin cinta tertidur takkala aku datang padanya. Dan takkala dia terbangun aku pergi dan menjauh. Mungkin aku salah dan tak mengerti isyarat darinya

Karena aku terlalu berharap akan cintanya. Dan seakan dia mencintaiku. Seperti rasa mencintai roh yang tak mencintai rasa

C I N T A

Memang dunia tak terlepasdari seluk-beluk jiwa yang disebut "CINTA" namun...

cinta yang tumbuh dalam perpaduan jiwa

Kadang melahirkan kehancuran yang meninggalkan puing² kenangan yang bergetar...

seperti cahaya lentera yang dihembus angin "Hati²lah dengan cinta, karna cinta itu bagaikan angin yang berbisik yang bisa membunuh jiwa"

Kemanusiaan

Kemanusiaan hanyalah seorang bocah yang melonjak² sambil tertawa girang dan terkekeh disaat binatang buas tengah terluka

MUAK!!!

Kenapa...

Tak satupun kemanusiaan dijagad raya ini yang bersedia ihklas dengan hati suci melindungi hati ini dan mengobati luka² ini?

Ketika aku berjalan sendiri...

Berbagai prahara berguyuran menghampiri gubuk jiwaku. Sengatan surya yang memedih dikulit hatiku. Guyuran hujan yang membasahi pipi nuraniku. Dan tak satupun jua yang memberikan rindangan bahkan tumpangan payung untuk kekerdilan tubuhku

Ku lebih mencintai kesunyian karna ku muak melihat hati dan tampang yang kesoksucian, melihat adat dan ketahtaan yang dianggap sebagai makhluk terpandang di alam ini. Kesunyian memberikan kesegaran dan membuat ketentraman pada bathin yang kian terusik

Ku mencintai kesunyian karna ku ingin lari dari mereka yang selalu mengira bahwa dalam diamnya rumput jelata dapat selalu diinjak

Ku benci manusia yang menjunjung martabat dan hakikat. Dan mengira bahwa sang fajar takkan terbit kecuali dari timur tangan mereka dan kan terbenam dibarat tangan mereka

Welcome To High Hill

Saat ini kurasa hanyalah
Guyuran hujan derita datang menyambutku
Saatku melihat kota bukittinggi
Bukittinggi, seolah menyambut kehadiranku
Dengan senang hati karna disinilah semua derita hidupku

"Cinta, Teman, Keluarga dan segala²nya"

Jakarta...
Kota yang ramai dan panas
Namun memberikan kesejukan pada jiwaku

Bukittinggi...
Kota yang sejuk dan damai
Tetapi memberikan kehausan akan kesegaran pada hatiku ini

Namun itulah hidup
ada suka dan duka
tapi untuk saat ini

"DUKA YANG MERAJA"

Goodbye Nadya Frinchia

Kau yang slalu kupuja kini harus ku tinggalkan. Ku meninggalkan segala kisah cinta dan luka di hati kita

Kau bagaikan bunga yang ditinggal sang kumbang, kepakkan sayapku bagaikan lambaian tangan yang takkan kembali. Sambil mendendangkan lagu selamat tinggal. Tak terbayang olehku bagaimana layumu

Segala puji²an yang kau beri untukku, membuatku hancur dalam kenangan. Saatku bersamamu, membuatku tenggelam dalam mimpi. Saatku tinggalkan dirimu dalam cinta, air mata ini adalah ungkapan keterpaksaan atas keputusan yang harus kulakukan

Ngambek

Aku suka kebisuanmu
Sepertinya seolah² telah menghilang saja
Apa kamu mendengarkan aku dari jauh
Suaraku tak dapat menyentuhmu
Seperti sepasang mata indahmu
Yang tak pernah melihat padaku
Bagai sebuah cinta yang membisukanku
Biarkan aku berbicara dalam kebisuanmu
Seolah² kau tak pernah ada
Menjauh dengan penuh luka
Aku merasa puas dengan sebuah kalimat
Sekali senyuman

Gina Syafitri

Khayalanku...
Membayangkanku, Kau slalu ada dipelukku
Isis hariku slalu merindukanmu
Akankah kau datang?
Tuk berikan secuil kesejukan untukku

I Miss U Gina Syafitri (R.I.P 19-03-05)

It's The End Nadya Frinchia

Kasih!
Bosanku, karna diammu
Muakku, karna bisumu
Jauhku, karna heningmu
Pergiku, karna sunyimu
Tak salah aku berpaling darimu
Biarlah ku pergi dan takkkan kembali

Walau...
Kepergianku bagai mengulitimu hidup² serat kelenyapanku bagai menaburkan garam diatas daging tanpa kulit

Perpisahan

Siapa yang menduga dan mengira
Telah begitu cepat waktu akhirnya tiba
Ku pergi tinggalkan kalian
Sedegup penuh rasa dan gundah kurasa
Mengais sepi senyuman
Butiran air mata menggenang dibola mataku
Jika sesaat aku bermimpi dihadapan kalian
Mengenang rindu kalian bernyanyi padaku
Sunyi menghantar hening dan nikmat
Sebagai rasa cinta pada kalian
Ku titi hidup dengan hilangnya senyuman kalian
Mengaum datang dan menghilang

Goodbye SMA DIAKONIA JAKARTA

Terima Kasih Kawanku

Kau telah hidupi aku, hingga dapat bergerak kembali disaat kemarau panjang yang membuatku mati tak mampu berdiri

Hanya kau yang mengerti isyarat dariku. Kau telah jadi satu dalam hidupku. Tak ku sangka, pertemuan kita membuka jalan yang telah lama buntu.

Namun...

Detik² perpisahan kini mengejar kita. Akankah kita dapat menjadi sahabat sejati lagi? Saat ku tak lagi ada disamping kalian...

Yakinlah dengan hatiku, kukan buka lebar pintu nurani ini untukmu, ku tunggu kabar suka dukamu

DIAKONIA BASKETBALL IS MY SOUL