1de4li5t.inc

Foto saya
Orang² berpendapat kami takkan bisa bersama. Orang² menilai dari sikap dan sifatku, bahwa kami sangat berbeda dan takkan bisa disatukan. Tapi bagi kami... Itulah yang membuat kisah kami makin menarik hingga akhir

Senin, 21 Juli 2008

Cinta Dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahusehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau
terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi.

Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya
Cinta heran.

"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..."

Jumat, 18 Juli 2008

Permohonan

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan
penderitaanku.

Allah menjawab, Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan,
tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan
kecacatanku.

Allah menjawab, Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan
hanyalah sementara.

Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku
kesabaran.

Allah menjawab, Tidak. Kesabaran adalah hasil dari
kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.

Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan.

Allah menjawab, Tidak. Aku memberimu berkat. Kebahagiaan
adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan.

Allah menjawab, Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari
perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.

Allah menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri,
tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.

Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat
menikmati hidup.

Allah menjawab, Tidak. Aku akan memberimu hidup,
sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang
lain, seperti Ia mengasihiku.

Allah menjawab.., akhirnya kau mengerti. HARI INI ADALAH
MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN. Bagi dunia kamu mungkin
hanyalah seseorang, ..

Minggu, 13 Juli 2008

Penantian Tiada Arti

Matahari menyinari kamar ini
Ku dengar kokok ayam menyambut pagi
Setiap hari selalu begini
Menanti dan menanti lagi

Ku matikan televisiku
Ku benahi ranjang kecilku
Ku tata ruang kamarku
Ku buang sampah makananku

Ku pergi ke kamar mandi
Membersihkan diri ini
Juga menggosok gigi
Tak lupa ku makan pagi

Menanti kehadiranmu ke sini
Mungkinkah itu hanya mimpi
Atau hanya harapan yang dingin
Yang takkan pernahku miliki

Telpon darimu cukup membuatku tersenyum
Tersenyum kagum melihat kau peduli terhadapku
Walau sedetik aku mendengarkan suaramu
Cukup untuk senyum 1 menitku

Ku hanya berharap
Semoga kau sehat-sehat saja
Karnaku membutuhkan perhatianmu
Karnaku sayang kepadamu

Bicara cinta tak semudah asal berkata
Bicara cinta adalah ungkapan perasaan