Ku tak bisa sembunyikan resahku didepanmu. Kucoba berpura, namun hatiku tak pernah ingin berdusta padamu. Aku resah dengan detik-detikmu, resah dengan hari-hari yang kau lalui dan kau hanya tatap wajah resahku dengan tawa, lalu kemudian berlalu. Sementara hatiku kian terjepit diantara kegalauan yang menikam
Sahabat...
Ku tak lagi dongengkan kisah cinta klasik padamu, juga tak ceritakan bagaimana abadinya cinta Romeo & Juliet. Tidak kawan... sekarang aku hanya katakan keresahhanku padamu
Ku ceritakan cinta itu buta. Kukatakan yang berlalu itu sangat menyakitkan, karna aku dulu adalah bagian dari itu
Terlalu banyak khayalan semu yang kau dongengkan padaku... tentang cinta... aku resah, kau seperti pejuang yang mempertahankan prinsimu
Dan sekarang...
Kau buktikan, kau tunjukkan padaku. Kalau kau layaknya patung yang indah... keras, membeku seperti hatimu yang juga membatu
Namun kawan...
Kau adalah teman yang slalu kusayangi yang terjerat, yang terikat diantara labirin cinta
Dan...
Tidakkah kau coba mengerti cintamu semu. Sesemu angan-angan yang slalu kau dongengkan padaku. Tidakkah kau sadari itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar